2 Jenis Pupuk Yang Bisa Membuat Tanaman Cabai Berbuah Lebat. Ada banyak sekali hal yang harus di perhatikan saat merawat tanaman cabai, termasuk yang berhubungan dengan pemupukan.
Pupuk juga dapat memberikan nutrisi yang di butuhkan, sehingga membuat tanaman cabai menjadi tumbuh subur dan sehat.
Namun, perlu di perhatikan untuk jenis dan dosis pupuk yang di berukan. Pemberian dosis dan jenis pupuk yang tidak baik justru dapat berdampak buruk bagi tanaman cabai.
Jenis Pupuk Untuk Tanaman Cabai
Ada 2 jenis pupuk yang bisa membuat tanaman cabai tumbuh subur dan berbuah lebat, yaitu pupuk Urea dan NPK, khususnya untuk pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Berikut ini kelebihan dan kegunaan pupuk Urea dan NPK untuk pertumbuhan tanaman cabai.
Baca Juga : CARA MENANAM SAYURAN DI POLYBAG AGAR TETAP SUBUR
1. Pupuk Urea
Pupuk Urea sangat di anjurkan utuk tanaman cabai yang berusia 10 sampai 30 hari. Di Karenakan, pupuk ini bisa merangsang tunas baru tanaman cabai yang di tanam di polybag.
Cara Menggunakan Pupuk Urea Untuk Tanaman Cabai
Masukan satu sendok makan pupuk urea dengan air bersih satu liter, lalu aduk hingga kedua bahan hingga larut.
Siramkan tanaman cabai dengan air dan pupuk yang sudah di gabung secukupnya. Pastikan batang cabai tidak terkena dari larutan tersebut pada saat proses penyiraman.
Satu liter larutan dari pupuk Urea ini bisa di aplikasikan untuk 7 tanaman cabai di dalam polybag. Lakukan proses penyiraman pupuk setiap 2 minggu sekali.
2. Pupuk NPK
Pada saat tanaman cabai sudah mulai berbunga, gunakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Pupuk ini sangat di anjurkan untuk tanaman cabai yang berumur 30 sampai 50 hari.
Pupuk NPK Mutiara ini bisa merangsang pertumbuhan buah maupun calon buah dari tanaman cabai tersebut.
Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara Pada Tanaman Cabai
Campurkan 1 Liter air dengan 1 sendok makan pupuk NPK Mutiara 16-16-16, lalu aduk kedua bahan hingga larut.
1 liter larutan pupuk NPK Mutiara bisa di pakai untuk 6 batang tanaman cabai yang di tanam pada polybag.
Di pastikan agar batang dari tanaman cabai tidak terkena dengan larutan pupuk pada saat proses penyiraman, di karenakan bisa membuat tanaman layu bahkan mati.