Tahapan Penanaman Kelapa Sawit Yang Benar Untuk Hasil Produksi Yang Tinggi

Penanaman kelapa sawit adalah kegiatan dalam perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu tolak ukur hasil dari produk yang akan didapat dalam kegiatan panen nantinya. Jika penanaman dilakukan dengan benar dan baik, maka tanaman akan menghasilkan tanaman yang produktif. Tahapan penanaman kelapa sawit yang wajib di ketahui dalam industri perkebunan kelapa sawit. Ketika tahapan yang dilakukan dengan benar maka akan menghasilkan panen yang melimpah dan menguntungkan. Berikut tahapan tentang penanaman yang baik dan benar.

Baca Juga : Curacron Obat Dari Segaga Penyakit Hama Tanaman

1. Persiapan Tanah atau Lahan

Terdapat dua jenis atau lahan yang cocok digunakan sebagai media tanam kelapa sawit. Yang pertama merupakan lahan mineral dan yang kedua adalah lahan gambut. Tahapan penanaman pada kedua jenis lahan atau tanah yang berbeda. Terutama dari persiapan serta pemadatanya.

Tanah atau lahan mineral harus dipersiapkan minimal satu bulan sebelum melakukan kegiatan penanaman, Tujuannya adalah untuk mematangkan tanah. Di tanah lahan gambut, perlu di biarkan selama 6 bulan terlebih dahulu agar memicu pemadatan secara alami. Khusus untuk lahan gambut, pemadatan pada jalur tidak bisa dilakukan ketika musim penghujan dan harus dilakukan dengan mekanis.

2. Persiapan Areal Tanam

Setalah mempersiapkan lahan, tahapan penanaman kelapa sawit selanjutnya ialah persiapan areal tanamanya. Areal yang di pakai sebagai media tanam kelapa sawit umumnya sudah tertutupi tanaman kacang-kacangan terlebih dahulu, minimal 80%.

Pada areal tanam, perlu dibuat lubang tanam. Lubang tanam pada areal perlu di buatkan titik pancang dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang ini harus dibuat 2 minggu sebelum proses penanaman.

3. Persiapan Bibit kelapa Sawit 

Sebelum memasukkan bibit ke dalam lubang, perlu dilakukan tahapan persiapan bibit kelapa sawit terlebih dahulu. Proses persiapan untuk penanaman yang baik dan benar meliputi :

  • Bibit yang di gunakan minimal sudah berumur 11-15 bulan, atau umur 9 bulan pada kondisi tertentu. 
  • Dua minggu sebelum ditanam, bibit yang sudah disiapkan harus diputar terlebih dahulu agar akan menembus tanah terputus. Tujuannya supaya akar yang di putus bisa bergenerasi sebelum dibawa ke lapangan.
  • Untuk mempermudah dalam memasak sesuai dengan luas perkebunan kelapa sawit, bibit yang sudah disiapkan dapat di kelompokan menjadi 50-200 bibit sesuai dengan kebutuhan.

4. Pengangkutan Bibit

Tahapan pada saat penanaman kelapa sawit adalah penanaman bibit ke areal perkebunan. Perlu di pastikan beberapa hal saat melakukan kegiatan pengangkutan bibit :

  • Bibit di siram terlebih dahulu di pagi hari, supaya ketika tidak turun hujan, masih ada persediaan air pada bibit.
  • Gunakan mobil truk untuk mengangkut bibit yang sudah di sediakan
  • Letakan bibit pada samping lubang tanam

5. Pelaksanaan Penanaman

Tiba saatnya ke tahap untuk menanam kelapa sawit yang terakhir, yakni dengan pelaksanaan penanaman. Berikut ini beberapa tahap penanaman kelapa sawit yang perlu di lakukan.

  • Ukur kembali lubang yang sudah di buat agar memastikan apakah ukuranya sudah sesuai.
  • Polybag bibit yang sudah di letakan di samping lubang, tanam di miringkan dan di sayat sekelilingnya, lalu tarik bagian atasnnya.
  • masukan bibit ke dasar lubang tanam.
  • Masukan tanah top soli dahulu sedikit demi sedikit, lalu padatkan.
  • Buat piringan selebar 1 meter di sekeliling tanaman dan taburkan pupuk.
Lihat Juga : Sejarah Aqua Menjadi Air Mineral Di Indonesia