Jamur Shiitake adalah salah satu tanaman yang sering dikonsumsi oleh orang orang saat bersantai. Lain dari sebagai bahan pelengkap pada menu menu besar di restoran, jamur ini juga sangat enak disantap jadi cemilan. Karena itu peminat jamur ini sangat besar di masyarakat. Lain dari itu jamur ini juga memiliki protein yang tinggi dan juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor pada manusia. Serta dapat mencegah penyakit diabetes bahkan jantung.
BACA JUGA DISINI : Pentingnya peran air pada tanaman termasuk pada tanaman jagung
Jamur Shiitake ini memiliki harga jual yang tinggi. Bahkan Shiitake yang termahal adalah jenis jamur yang berpayung tebal Juga memililki pinggiran yang bergelombang yang membuat jamur ini sering disebut dengan “Jamur Kembang”.
Penanaman Shiitake pada dasarnya hampir mirip dengan penanaman jamur pada umumnya. Pada penanamannya wajib dan harus menyediakan bibit dan media tanam jamur yang berupa campuran serbuk gergaji, kapur air, Dedak dan amsih banyak lagi yang lainnya.
Beberapa cara untuk penanaman Shiitake
- Untuk media jamur harus mengutamakan menggunakan serbuk gergajian dari jenis berbagai jeni kayu kayu keras. Bisa juga menggunakan campuran untuk serbuk gergajian kayu dengan perbangdingan 50:50.
- setelah Media tanamnya selesai di fermentasi, kemudian bibit disemprotkan kedalamnya. Setelah dari itu kemudian dilanjutkan dengan tahap inkubasi agar lebih cepat bibit ditumbuhi miselium. Jika miselium sudah mulai tumbuh pada permukaan media tanam, jamur sudah siap ditumbuhkan.
- Bagi pemula, sebaiknya menggunakan baglog yang sudah berisi bibit jamur didalamnya. Dan apabila bibit sudah berusia hingga 2 bulan, kita hanya perlu menunggu dua sampai tiga minggu lagi untuk siap panen. Untuk proses panen pada jamur ini biasanya lebih lama dibanding jamur pada umumnya.
- Untuk panen Shiitake ini biasanya menbutuhkan waktu sekitar 6-8 bulan Perawatan. sedangkan pada jamur biasa hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan saja.
- Jika berhasil Per blog nya mampu menghasilkan hingga 250gr.
- agar penanaman bisa panen dan sukses, penanaman harus selalu memperhatikan suhu dan kelembaban media tanamnya.
- Jika musim kemarau melanda, intensitas penyemprotan harus dioptimalkan agar jamur tidak mengalami kekeringan.
- Pemanenan baik di lakukan setelah payung sudah membuka 60-70%
- Jika sudah melewati masa mekarnya maka jamur itu sudah tua dan akan menyebabkan kualitasnya menurun.
- Hasil dari panen jamur ini bisa dikeringkan dengan sinar matahari atau beberapa alat pengering lainnya. Jamur shiitake dapat bertahan lebih lama jika di bandingka dengan jamur yang masih basah.
BACA JUGA DISINI : Suami Tidak Tau Istri Ditangkap Polisi Karena Live Sambil Bugil